Parnasib Etnik - Batak Art & Culture Accessory Shop

Project Type: Brand Identity (Accessories)

Output: Logo, Colors, Typefaces, Packaging, Mockups, Illustration

Location: Danau Toba (North Sumatera, Indonesia)
Design Director: Fauzan Zahran

Photography: Parnasib Etnik Team

Partner: ADGI (Asosiasi Desain Grafis Indonesia) and Indonesian Ministry of Tourism and Creative Economy

Digitalisasi Seni dan Budaya Lokal

Digitizing Local Arts and Culture

Pandemi Covid-19 merupakan akhir dan awal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak sedikit usah-usaha besar maupun kecil harus mengakhiri perjalanan bisnis mereka, namun tidak sedikit juga yang baru memulai dan menemukan celah cahaya di masa-masa gelap tersebut. Parnasib Etnik salah satu usaha aksesoris lokal yang dapat melihat kesempatan untuk beradaptasi dan menolak untuk menyerah ketika pandemi Covid-19 menggoyahkan sektor ekonomi dan pariwisata di Indonesia.

The Covid-19 pandemic is the end and the beginning for most Indonesian people. Not a few large and small businesses must end their business journey, but few are just starting out and find a light in these dark times. Parnasib Etnik however, is one of the local accessories businesses that see this opportunity to adapt and refuse to surrender against this situation, even when the Covid-19 pandemic shakes the economic and tourism sectors in Indonesia.

Jika strategi marketing sosial media ibarat pedangnya, maka identitas visual dan branding bisa jadi tamengnya. Bersama 2 aspek ini saling berkontribusi untuk Parnasib Etnik agar terus maju dan beradaptasi terhadap perubahan zaman, terutama beradaptasi pada tren fashion, menjadikan Parnasib Etnik sebagai wajah baru dalam mengekspresikan penampilan di era modern dengan menggaungkan seni dan kebudayaan lokal merupakan visi dan janji yang ingin dicapai oleh brand asli Pulau Samosir ini.

If social media marketing strategy is the sword, then visual identity and branding can be the shield. Together these 2 aspects contribute Parnasib Etnik to advance and adapt in changing times, especially adapting to fashion trends, making Parnasib Etnik as a new face in expressing daily appearance and fashion in the modern era by echoing local arts and culture as the vision and promise to be achieved by this authentic brand from Samosir Island.

Sederhananya, konsep ini memadukan 2 kesenian asli suku Batak Toba; Motif Gorga dan Kain Ulos. Salah satu ciri-ciri yang dimiliki dari ukiran Gorga, terutama bentuk menyerupai wajah, adalah mereka memiliki bentuk pola mahkota yang sama. Banyaknya motif dengan makna yang sangat holistik akhirnya diputusukan untuk menggunakan satu bentuk mahkota yang merepresentasikan semua pola mahkota pada motif gorga. Sebagai sentuhan nilai modern dan urban, bentuk mahkota pada logogram dibentuk dengan karakteristik motif pada kain ulos; garis-garis terputus bersatu membentuk sebuah pola.

Simply the concept combines 2 indigenous Toba Batak arts; Gorga and Ulos motifs.
One of the characteristics possessed by Gorga carvings, especially with the face-shaped carvings, is that they have the same crown pattern shape. Since the motifs have very holistic meaning, it's been decided to use one shape of crown that represents all of the crown patterns in the gorga motif. As a touch of modern and urban theme, the shape of the crown on the logogram came from the characteristic on the ulos motifs cloth; broken lines that unite to form a pattern.